Friday, August 24, 2007

Terbakar, Pasar Loak Buku Palasari Bandung

Para pedagang buku merugi miliaran rupiah menyusul kebakaran yang melumat 63 dari 200 kios di Pasar Palasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/8) dini hari. Menurut Ayi (28), saksi mata kebakaran Pasar Palasari, api sudah menghanguskan sebuah kios sekitar pukul 04.00 WIB. Api terus menjalar ke gerai lainnya.

Saat api berkobar, Ayi sedang tidur di toko yang berada di belakang deretan kios buku yang terbakar di pasar yang terkenal dengan kios-kios penjualan buku itu. Meski petugas pemadam kebakaran bisa mencegah kobaran meluas, 63 gerai telanjur hangus.

Asri (42), pemilik Toko Buku Lestari, baru mengetahui kabar kebakaran pukul 06.00. Hanya 30 buku dan komik di tokonya yang selamat. "Kerugian kalau dihitung sampai 200 juta," kata Asri.

Toko Buku Lestari merupakan sumber nafkah keluarga Asri. Oleh karena itu, dia bingung memikirkan biaya hidup keluarganya. Apalagi Asri masih berutang kepada bank yang harus dicicil Rp 2,5 juta per bulan.

Asisten Daerah II Bagian Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Bandung Taufik Rachman mengatakan, pemerintah kota akan membantu meringankan penderitaan pedagang. Ditambahkan, penyebab kebakaran belum diketahui. "Tapi belum tahu, bantuan nanti dalam bentuk apa. Kami baru akan membahas hal itu," ujar dia.

Adapun Ketua Koperasi Pedagang Pasar Palasari Wawan Rukmana meminta polisi untuk segera membuka garis areal terlarang (police line) karena banyak pedagang ingin segera beraktivitas. Bila areal pasar masih ditutup, pedagang akan terus merugi. Kebakaran, menurut Wawan, membuat tiap korban merugi Rp 50 juta-Rp 200 juta.

Wawan mengatakan, semua pedagang menolak relokasi. Pasar Palasari adalah ciri khas pasar buku di Bandung.

* Digunting dari Harian Kompas edisi Sabtu, 25 Agustus 2007

2 comments:

  1. gw bener2 gak tega kalo seandainya pasar palasari bener2 sengaja dibakar. Untuk apa lagi sih bangun2 mal? Apakah kedepannya bakal bagus? Laku? Kenapa kita nggak biarkan aja yang udah ada. Lagipula, Pasar Buku Palasari itu udah cukup dikenal orang, udah berdiri sejak lama, dan yang saya herankan, kenapa pemerintah nggak sesak dengan banyaknya mal2 di Bandung yang sudah ada. Saya aja udah gerah liat bandung sekarang banyak mal2 nya. Mau nyamain Bandung sama Jakarta? Nggak usah deh...Bandung tuh sekarang jadi tambah aneh kalo ditambah lagi mal2 nya. Mendingan pake aja yang udah ada nggak usah buat yang aneh2. Buat PemKot Bandung, tolonglah kesadarannya. Kasian dong pedagang bukunya merugi banyak. Pemerintah jangan hanya menginginkan keuntungan pribadi saja . Terima kasih.

    ReplyDelete
  2. untuk yang ga sempat melihat di lokasi, bisa melihat beberapa foto yang kami rekam.
    silakan kunjungi http://inijack.blogspot.com/
    mudah-mudahan bermanfaat.

    ReplyDelete