Friday, August 17, 2007

Solo Razia Buku Bergambar Palu-Arit

Dinas Pendidikan Kota Solo beserta aparat penegak hukum setempat kemarin merazia buku pelajaran bergambar palu dan arit. Buku-buku ini beredar di sekolah-sekolah menengah atas dalam sepekan terakhir. "Memang sudah kami temukan bukti-bukti peredaran buku bergambar palu-arit ini. Tapi kami sudah menindaklanjuti dengan melakukan razia," kata Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Wilayah Kota Besar Solo Komisaris Jaka Wibawa kemarin.

Gambar palu-arit yang merupakan lambang Partai Komunis Indonesia itu terdapat dalam buku pelajaran bahasa Inggris berjudul Look Ahead on English Course untuk kelas XI jilid 2 terbitan PT Erlangga Bandung, Jawa Barat.

Selain gambar palu-arit, pada buku karangan Th. M. Sudarwati dan Eudia Grace itu juga terdapat sebentuk manusia yang diduga menyerupai tokoh komunis Mussolini. "Penarikan buku dilakukan agar tidak terjadi polemik di masyarakat," kata Jaka.

Dari razia itu petugas telah menyita 170 buku. Polisi berharap pihak sekolah ataupun penjual bekerja sama dengan menyerahkan buku-buku itu kepada aparat berwenang. Pihak penerbit sendiri sudah diminta menarik seluruh buku yang beredar.

Sunaryo, Kepala Perwakilan Erlangga di Solo, mengakui ada kesalahan dalam proses produksi buku tersebut. Kesalahan itu sudah diketahui saat di percetakan sehingga kemudian ditimpa dengan tinta untuk menutupi simbol palu-arit pada gambar skateboard yang menjadi cover buku.

Sunaryo mengatakan penerbit sebenarnya sudah menarik buku Look Ahead on English Course dan mengganti dengan yang baru. "Ada 450 eksemplar yang kami tarik peredarannya, 350 eksemplar berasal dari SMA Negeri 1 dan 100 eksemplar dari toko buku," kata dia.

Menurut Sunaryo, telah terjadi kesalahan dalam proses produksi buku tersebut. Namun, kesalahan itu sudah diketahui saat di percetakan. "Kami sebenarnya sudah menutup lambang itu dengan tinta," kata dia. Ternyata proses itu tidak sempurna sehingga, ketika dikorek, simbol palu-arit yang mirip lambang partai komunis tersebut muncul kembali. "Buku itu ada pada cetakan pertama dan sudah diperbaiki pada cetakan kedua."

* Digunting dari Harian Koran Tempo Edisi Rabu 8 Agustus 2007

No comments:

Post a Comment