[IBOEKOE-Jogja 20 April 2009] Bertempat di ruang pertunjukan Student Centre Universitas Negeri Yogyakarta, Lembaga Pers Mahasiswa Ekspresi UNY merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Tema yang diangkat "Jurnalisme Warga" sebagai respons dari revolusi bentuk media warga di dunia internet seperti blog, jaringan pertemanan Facebook dan Friendster, dan sebagainya.
Hadir sebagai pembicara antara lain dosen Fisipol Atmajaya Antonius Birawa, pengurus Aliansi Jurnalis Independen Jogja Sujidi, dan aktivis radio komunitas Yossi Suparyo. Undangan yang jumlahnya kurang dari 500 orang itu datang dari pelbagai kalangan, utamanya sesama pers mahasiswa se-Jogjakarta.
Di usianya yang ke-20 ini, selain mempertajam tradisi jurnalisme yang berbasis warga, Ekspresi adalah lembaga pers mahasiswa yang sekaligus menjadi gudang penulis buku, sebagaimana pernah dikabarkan Harian Kompas. Itu memang bukan hal aneh. Karena umumnya, beberapa alumnusnya menjadi pelaku dunia perbukuan di Jogjakarta dan sekitarnya. Dengan sadar pula, dari generasi ke generasi, program penulisan buku bersama sudah menjadi program reguler; sama pentingnya dengan menerbitkan majalah.
Sudah ada empat buku yang diproduksi LPM Ekspresi: Muslim Tanpa Mitos, Dunia Kontowijoyo (2005), Sang Guru: Peta Ringkas Hubungan Guru-Murid di Pelbagai Tradisi (2006), Ritus Upacara (2007), dan Galeri Urban (2008). (GM)
Monday, April 20, 2009
20 Tahun Ekspresi: Mesin Penulis Buku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
:: Awal :: Kliping :: Esai :: Resensi :: Tips :: Tokoh :: Perpustakaan :: Penerbit :: Suplemen Khusus :: Buku Baru :: Undang-Undang ::
ehm....lanjutkan..hehe lebih cepat lebih baik..
ReplyDelete