Peneliti dari berbagai bidang keahlian harus terus didorong untuk mencari solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, mereka harus didorong untuk menuliskan penelitiannya sehingga tumbuh budaya iptek di kalangan masyarakat.
Anny Sulaswaty, Kepala Biro Humas Kementerian Negara Riset dan Teknologi, mengatakan hal itu di sela-sela Festival World Book Indonesia 2009 di Museum Bank Mandiri Jakarta, yang akan berlangsung hingga 17 Mei 2009.
Dalam festival tersebut, Kementerian Negara Riset dan Teknologi menampilkan dua buku terbaru berjudul Simfoni Inovasi, Cita dan Realita karya Kusmayanto Kadiman yang diterbitkan PT Foresight Asia dan buku Sains dan Teknologi, Berbagai Ide untuk Menjawab Tantangan dan Kebutuhan yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama.
Buku Sains dan Teknologi setebal 362 halaman merupakan kumpulan pemikiran dari 36 pakar di lingkungan KNRT. Mereka mengemukakan berbagai pemikiran yang berkaitan dengan masalah pangan dan pertanian, energi, informasi dan komunikasi, kesehatan dan obat, teknologi dan manajemen transportasi, serta pertahanan dan keamanan.
Dalam buku Simfoni Inovasi, Cita dan Realita setebal 225 halaman, Kusmayanto Kadiman yang juga Menteri Negara Riset dan Teknologi menggali inovasi yang dihasilkan sejumlah tokoh dari kalangan akademisi, pelaku bisnis, dan penyelenggara pemerintahan. Menurut Kusmayanto, cita-cita bangsa ini bisa terwujud jika iptek disinergikan oleh pelaku inovasi.
[Digunting dari Harian Kompas Edisi 28 April 2009]
Tuesday, April 28, 2009
Peneliti Harus Didorong untuk Menulis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
:: Awal :: Kliping :: Esai :: Resensi :: Tips :: Tokoh :: Perpustakaan :: Penerbit :: Suplemen Khusus :: Buku Baru :: Undang-Undang ::
No comments:
Post a Comment