Tuesday, April 28, 2009

Pemerintah Akan Beli 191 Hak Cipta Buku

Pemerintah akan membeli sekitar 340-500 hak cipta buku teks pelajaran untuk SD, SMP, SMA, dan SMK tahun 2009 ini. Pada tahap pertama, hak cipta buku yang dibeli sebanyak 191 judul buku.

Kepala Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sugijanto mengungkapkan, Selasa (28/4), buku-buku yang telah dibeli hak ciptanya itu selanjutnya akan ditambahkan ke Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) berbasis internet pada tahun 2009. Dengan demikian, diharapkan total buku teks yang dibeli hak ciptanya mencapai 1.000 judul sejak tahun 2007 hingga 2009.

Sugijanto mengatakan, sejauh ini alokasi anggaran untuk pembelian hak cipta buku tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009 sebesar Rp 46 miliar.

Lolos BSNP

Menurut Sugijanto, buku-buku yang akan dibeli hak ciptanya tersebut terlebih dahulu harus lolos penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Pusat Perbukuan.

Buku-buku yang dibeli hak ciptanya tahun ini, antara lain, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan, Biologi, Ekonomi, Fisika, Geografi, Sejarah, Kimia, dan Matematika.

Sejauh ini terdapat 407 teks buku pelajaran yang sudah masuk Jardiknas dan dapat diakses gratis oleh masyarakat. Buku-buku tersebut juga dicetak oleh sejumlah percetakan dan dijual dengan harga eceran tertinggi yang ditentukan oleh pemerintah.

Menurut Sugijanto, harga buku yang telah dibeli hak ciptanya tersebut 30 persen lebih murah dibandingkan dengan buku yang tidak dibeli hak ciptanya dan beredar di pasaran.

Dia menambahkan, kualitas naskah yang masuk semakin membaik. Sebagai gambaran, sepanjang tahun 2007 dan 2008 terdapat sekitar 5.000 naskah buku pelajaran yang masuk untuk dinilai. Sekitar 60 persen naskah sudah memenuhi persyaratan.

Naskah-naskah yang belum layak umumnya bermasalah di bagian materi atau substansi. Selain materi, unsur penilaian lainnya ialah cara penyajian, grafis, dan kebahasaan. Sebelum tahun 2007, buku yang masuk untuk penilaian hanya sekitar 15-30 persen yang layak.

Sejauh ini terdapat 2.880 judul buku yang sudah lolos penilaian. Namun, belum tentu semua dibeli hak ciptanya.

[digunting dari Harian Kompas Edisi 29 April 2009]

No comments:

Post a Comment